Peringati Wafatnya Isa Almasih, Ini Pesan Pendeta Kepada Warga Binaan

oleh -617 Dilihat

MADIUN – Warga binaan Lapas Pemuda Madiun ibadah memperingati wafatnya Tuhan Yesus Kristus di kayu salib pada Kamis(14/4/2022). Kebaktian dilaksanakan dengan tema “Semoga Besar Kasih-nya Selalu Menyemangati Kita Dalam Berbagi Kebahagiaan Terhadap Sesama”.

 

Dalam kotbahnya, Pdt. Petrus menjelaskan tentang kematian Tuhan Yesus Kristus yang dilakukan untuk menebus dosa umat manusia, tanpa memandang suku, ras dan agama. Jika Tuhan tidak mati di kayu salib, maka semua manusia jatuh ke neraka karena dosa yang dipikulnya.

 

“Matius 20:28, Manusia tidak bisa menyelamatkan diri sendiri, meskipun dengan banyak berbuat baik. Karena ada namanya dosa keturunan dari Adam dan Hawa. Mesias atau disebut Isa Almasih atau disebut Tuhan Yesus Kristus harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ke-3. Mati di atas kayu salib untuk menebus dosa, menyelamatkan kita semua. Bukan hanya untuk orang Israel, bukan hanya untuk orang Yahudi. Tapi untuk seluruh manusia,” kata Pdt. Petrus di Gereja Oikumene Lapas Pemuda Madiun.

 

Meski telah diselamatkan dari dosa, lanjut Pdt. Petrus, bukan berarti kita sebagai manusia hanya berpangku tangan. Tetapi justru harus menjalankan keselamatan tersebut dengan cara tidak jatuh dalam dosa.

 

“1 Korintus 5:7, Apa yang dilakukan kalau sudah diselamatkan? Apakah berdiam diri, apakah malah sepuasnya melakukan dosa? Jawabannya ‘Tidak’. Kita harus mempertahankan dan mengerjakan keselamatan agar tidak hilang. Dengan cara menjaga hidup kita taat kepada Tuhan. Meninggalkan cara hidup yang lama dan bertobat,” ujarnya.

 

Pdt. Petrus yakin, ketika manusia percaya bahwa telah ditebus dosanya dan mau mengerjakan keselamatan, maka hidupnya akan bahagia. Dan kebahagiaan tersebut harus dibagikan dengan orang sekitar.

 

“Efesus 5:2, Ketika kita hidup dalam kasih, kita punya kebahagiaan. Kita gak boleh menikmati kebahagiaan itu sendiri, karena kita mahluk sosial. Jadi kita harus berdampak kepada sesama, terutama sesama saudara kristen,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.