Lapas Narkotika Kelas IIA Jakarta Terapkan Siklus Daur Ulang Limbah Melalui Budidaya Magot

oleh -30 Dilihat

Jakarta 13/06 – Budidaya magot yang ada di Sarana Asimilasi dan Edukasi Kampung Cah Angon Lapas Narkotika Kelas IIA Jakarta menjadi solusi yang efektif dalam upaya pencegahan limbah organik. Dengan memberikan limbah organik sebagai pakan kepada larva magot, Lapas Narkotika Kelas IIA Jakarta tidak hanya mengurangi jumlah limbah yang masuk ke tempat pembuangan sampah, tetapi juga menghasilkan produk yang bernilai tambah, yaitu protein hewan.

Larva magot dapat memakan berbagai jenis limbah organik, seperti sisa makanan, limbah pertanian, atau limbah lainnya. Dengan memanfaatkan limbah tersebut sebagai pakan bagi magot, Lapas Narkotika Kelas IIA Jakarta berhasil mengubah limbah menjadi sumber nutrisi yang bernilai, yaitu protein untuk hewan dalam bentuk pakan ternak.

Selain larva magot yang dapat digunakan sebagai pakan ternak, budidaya magot juga menghasilkan produk sampingan berupa pupuk organik dari sisa limbah magot. Pupuk organik ini dapat digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan mendukung pertanian organik.

Budidaya magot menciptakan siklus daur ulang yang efisien dalam pengelolaan limbah. Limbah organik yang tadinya dianggap sebagai masalah dapat diubah menjadi sumber daya yang bernilai melalui proses budidaya magot. Dengan demikian, budidaya magot yang ada di Lapas Narkotika Kelas IIA Jakarta menjadi salah satu strategi yang efektif dalam upaya pencegahan limbah organik. Selain itu, praktik ini juga dapat mendukung keberlanjutan lingkungan dan memberikan manfaat ekonomi bagi para Warga Binaan.

Cek linktree kita di Bio untuk info & pemesanan seputar hasil karya Warga Binaan Lapas Narkotika Kelas IIA Jakarta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.