Jakarta, 31 Mei 2024 – Lapas Narkotika Jakarta bekerja sama dengan Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Timur untuk menyelenggarakan pelatihan berbasis kompetensi kejuruan teknik pendingin dan las listrik bagi warga binaan. Pelatihan ini merupakan salah satu upaya pembinaan narapidana untuk mempersiapkan mereka kembali ke masyarakat dengan bekal keterampilan yang dapat digunakan untuk mencari nafkah.
Penutupan pelatihan ini dilaksanakan pada hari Jumat, 31 Mei 2024, dan dihadiri oleh Fery Berthoni selaku Kepala Seksi Kegiatan Kerja Lapas Narkotika Jakarta, James Tampubolon selaku Kepala Sub Seksi Sarana Kerja, Danang Fauzan selaku Kepala Satuan Pelaksana Pelatihan dan Uji Kompetensi PPKD Jakarta Timur, serta para instruktur dan peserta pelatihan.
Dalam sambutannya, Fery Berthoni selaku Kepala Seksi Kegiatan Kerja mewakili Kepala Lapas Narkotika Jakarta menyampaikan apresiasi kepada PPKD Jakarta Timur atas kesediaannya bekerja sama dalam menyelenggarakan pelatihan ini. Ia juga berharap agar para peserta pelatihan dapat memanfaatkan ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh dengan sebaik-baiknya.
Danang Fauzan selaku Kepala Satuan Pelaksana Pelatihan dan Uji Kompetensi PPKD Jakarta Timur mengatakan bahwa pelatihan ini dirancang untuk memberikan bekal keterampilan yang dibutuhkan oleh industri teknik pendingin dan las listrik. Ia berharap agar para peserta pelatihan dapat memperoleh pekerjaan setelah mereka Kembali ke masyarakat.
“M” selaku salah satu peserta pelatihan, mengungkapkan rasa senang dan terima kasihnya atas kesempatan yang diberikan kepadanya. Ia mengatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat dan telah memberinya banyak ilmu dan keterampilan baru.
Pelatihan ini merupakan bagian dari program pembinaan narapidana di Lapas Narkotika Jakarta. Program ini bertujuan untuk membantu narapidana mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang dapat mereka gunakan untuk mencari nafkah setelah mereka bebas.
Lapas Narkotika Jakarta berharap agar program ini dapat membantu narapidana untuk kembali ke masyarakat sebagai warga negara yang produktif dan mandiri.
