Lapas Narkotika Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta terus berkomitmen dalam pembinaan kreatif bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) dengan mengadakan workshop pada Rabu (28/8). Workshop ini merupakan hasil kolaborasi dengan Yayasan Second Chance dan Yayasan Scholas, dilaksanakan di selasar Gedung 2 mulai pukul 09.00 hingga 12.00 WIB, melibatkan 25 orang WBP.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk melibatkan para WBP dalam aktivitas kreatif yang mempromosikan budaya Indonesia dan memanfaatkan bahan daur ulang sebagai karya seni.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Evy Amir Syamsudin, Ketua Yayasan Second Chance, dan tim dari Yayasan Scholas. Selain itu, hadir pula Kepala Divisi Pemasyarakatan, Tonny Nainggolan; Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik (Kasi Binadik), Imam Fahmi beserta jajaran; serta Kepala Seksi Kegiatan Kerja (Kasi Giatja), Fery Bertoni beserta jajaran. Dalam sambutannya, Evy menyampaikan apresiasi terhadap keterlibatan dan semangat para WBP. “Kami percaya bahwa semua orang berhak mendapatkan kesempatan kedua. Melalui seni dan kreativitas, kami berharap mereka dapat membangun masa depan yang lebih baik,” ujar Evy.
Tim dari Yayasan Scholas, yang dikenal dengan pendekatan inovatif dalam pendidikan dan seni, turut memandu para WBP dalam menciptakan karya seni dari bahan daur ulang. Dengan penuh semangat, para WBP diajak berkreasi membuat kerajinan seperti anyaman, seni kain perca, dan lukisan dengan tema budaya Indonesia.
Melalui kolaborasi ini, Lapas Narkotika Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta berharap dapat terus mendukung pengembangan potensi diri WBP, memperkuat nilai budaya, serta meningkatkan kesadaran lingkungan melalui pemanfaatan bahan daur ulang.
